Siang ini saya akan memperkenalkan kalian pada seseorang yang memotivasi banyak orang ,
Bukan melalui perkataan atau omongan secara langsung melainkan melalui coret coretan dinding akun sosial miliknya..
Mr.yoan nababan
Dengan judul":
TERKADANG JAHAT
Selalu saja saya ingin menangis setiap kali melihat hal seperti ini..
Siang tadi seorang pria tua dengan kulit lelah dan legam mendatangi bazar di toko. Pakaiannya sudah usang namun rapi dan sepertinya sudah dipilih yg terbaik untuk berbelanja keperluan Idul Fitri.
Beliau tampak sedikit malu malu memilih dan mencari yg terbaik yg bisa ia beli. Dengan sederhana ia mengeluarkan ikatan uang yg tidak terlalu banyak, saya melihat ia tidak memiliki dompet. Uangnya hanya segenggam kecil dan ia menghitung lebih dulu jumlahannya.
Yang beliau pilih adalah sebuah sepatu, mungkin untuk anaknya atau mungkin untuk seseorang lainnya yg begitu berharga sehingga ia membeli yg terbaik dari apa yg ia miliki.
Alam pikiranku melayang layang meski badanku bergerak mengitari bazar. Entah mengapa selalu terenyuh melihat hal hal demikian. Merasakan bahwa setiap orang tua adalah orangtuaku. Teringat belum pantas dan layaknya aku berbuat. Demikianlah membuat aku selalu terhenyak dan diingatkan.
Kemudian pimpinan datang dan mengecek bazar. Sesaat aku pun menyibukkan diri dan bangkit dari pikiran heningku.
Cinta, itulah yg membuat terkadang aku menangis.
Bukan tentang sejoli ataupun jodohku nanti.
Tetapi melihat nilai nilai kasih sayang dan pengorbanan.
Aku pun kemudian menuliskan ini bukan sekedar menjual rasa sedih.
Tetapi bukankah hal hal demikian bisa kita buat semakin indah prosesnya?
Ah teman temanku yg melayani..
Seandainya bisa dan kita menyelami rasa cinta itu.
Bisakah kita memberi nilai lebih untuk memberikan pengalaman terbaik bagi beliau?
Bukan diskon maupun barang murah..
Tetapi dimulai dengan senyuman dan sapaan.
Sehingga ia bangga dilayani sebagai raja meski mungkin secara proses ia mendapatkan uang dengan cara menghamba dan menahan lapar..
Terkadang kita jahat..
Saat menjual hanya seperti menjual barang..
Tanpa menikmati sensasi emosional yg menyentuh, yg bisa membuat sebuah sepatu layaknya emas untuk dipersembahkan kepada yg ia cintai..
Yoan nababan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar